Hai...
Apa yang sedang kamu rasakan sekarang?
Senang?
Bahagia?
Sedih?
Ataukah ragu?
Menetapkan hati untuk satu hati telah aku
lakukan semenjak tahun lalu. Waktu demi waktu yang berlalu telah kita lalui
dengan semua hiruk pikuk yang memeluk kita dengan erat. Namun kita berhasil melaluinya
hingga kini.
Namun itu bukan berarti kita berhasil maka tidak
akan ada lagi masalah yang akan menghadang.
Hingga malam ini sebuah kata-kata yang
tidak pernah aku bayangkan sebelumnya kau lontarkan. Kamu bilang kamu ingin
melangkah sendiri saat ini…
Entah apa lagi yang harus aku lakukan kali
ini, seakan kata-katamu itu membuat pikiran ini berhenti sejenak. Apa kamu
lupa, bahwa aku ada di sini..
Di sinilah aku, berdiri seorang diri dengan
penuh percaya diri untuk membuatmu bahagia.
Di saat kamu sedih, aku menghiburmu
Di saat kamu senang, aku bahagia
Di saat kamu ragu, aku berjuang untuk
membuatmu yakin
Di saat kamu takut, aku berdiri tepat di
sampingmu
Di saat kamu menangis, aku berusaha sekeras
mungkin untuk menghapus air mata itu
Di saat kamu pergi, aku tetap di sini untuk
menunggumu
Di saat kamu tidak sabar, aku berusaha
memberikanmu contoh mengenai kesabaran
Bukankah usaha tidak akan mengkhianati hasil?
Lantas mengapa orang yang sudah berjuang keras malah kaubiarkan sendiri dengan pilihanmu
yang pergi melangkah sendiri.
Apa masih belum cukup usaha ini?
Namun...
Tetap menjadi diri sendiri adalah keputusanku
Tetap melangkah bersamamu adalah pilihanku
Semoga takdir berpihak padaku kali ini
Di saat kamu menutup mata di tidur malam ini, ingatlah satu hal ini, bahwa aku yakin; walaupun saat ini kita jauh, doaku tidak akan salah tujuan.
Terima kasih…
Tertanda, orang yang merindukanmu
More From Author
Rangkaian Kata